Rabu, 20 Maret 2024

Tata Cara Zakat Fitrah dan Shalat Idul Fitri


 

A. Tata Cara Zakat Fitrah

        Zakat fitrah merupakan zakat yang harus dibayarkan pada bulan Ramadhan mulai dari awal Ramadhan sampai sebelum ditunaikannya shalat id. Keharusan ini merupakan bentuk kepedulian bagi umat islam untuk berbagi di hari yang fitri di mana seluruh umat islam merayakan dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

            Adapun secara rinci tata cara zakat fitrah ini adalah sebagai berikut:

1. Telah masuk waktunya

Yakni waktu untuk melaksanakan zakat fitrah, awal Ramadhan sampai 1 syawal sebelum dilaksanakan shalat id. Waktu yang dianjurkan adalah waktu subuh di tanggal 1 syawal.

2. Menentukan besaran zakat

            Sebelum zakat diserahkan kepada mustahik nya (penerima zakat) yang terdiri dari 8 asnaf sebagaimana tercantum dalam Q.S at-Taubah/9:60.pastikan zakat yang akan kita tunaikan sudah dengan besaran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan para ulama. Yakni sebanyak satu sha kurma/gandum atau jika dikonversi kedalam beras kurang lebih 2,5 kg. dan bahkan diperbolehkan dikonversi lagi kedalam uang dengan seharga beras yang beredar di pasaran sesuai daerah masing-masing.

3. Membaca niat / do’a Ketika mengeluarkan zakat fitrah

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضَا لِلَّهِ تَعَالَى

“saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah SWT”

Jika diniatkan untuk orang lain maka tinggal diganti kata “an nafsi” dengan yang dimaksud.

4. Berdo’a bagi yang menerima zakat

“Aajarakumullahu fiima ‘athayta wa baraka fiima abqayta wa ja’al laka thahuran”

Kiranya Allah terima dengan pahala atas apa yang dikeluarkan dan diberkahi harta yang masih tersisa dan dijadikan suci oleh Allah SWT.

B. Tata cara Shalat Id

            Shalat Id merupakan shalat sunah yang dilakukan secara berjam’ah dengan disertai pembacaan dua kali khutbah. Biasanya shalat id dilakukan di masjid ataupun juga di lapangan yang luas. Berbeda dengan shalat sunah pada umumnya, shalat id ini terdiri dari banyak takbir sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah SWT.

            Berikut ini adalah tata cara shalat id

1. Niat

Hal pertama yang harus dilakukan oleh Imam maupun Makmum yang shalat id adalah niat. Adapun bacaannya :

Ushalli Sunnatal li’idil fithri rak’ataini (imaman/ma’muman) lillahi ta’ala”

Saya niat shalat idul fitri dua rakat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala

Perlu diketahui hukum pelafalan ini sunah, yang wajib adalah diniatkan dalam hati.

2. Takbiratul ihram

Sebagaimana shalat biasa, shalat id juga membaca takbiratul ihram. Setelah membaca do’a iftitah kemudian takbir 7 kali pada rakat pertama.

Disela-sela takbir membaca:

Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila

atau membaca

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar

3. Membaca al fatihah

Setelah beres takbir lalu membaca fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat.

4. Rakaat kedua

Pada rakat kedua setelah bangun dari sujud takbir sebanyak 5 kali. Sama seperti pada rakat pertama di sela-sela takbir membaca do’a yang di atas.

5. Mendengar Khutbah

Setelah salam , khatib naik ke mimbar maka jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah shalat id terlebih dahulu. Dan disunahkan khatib melakukan khutbah id ini sebanyak dua kali. Dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk sejenak.

Untuk khatib disunahkan pada khutbah pertama membaca 9 kali takbir dan di khutbah kedua 7 kali takbir.

            Kaum muslimin disunahkan pada hari raya Ketika hendak shalat id antara lain:

-         Mandi dengan niat untuk hari raya idul fitri

-         Memakai wewangian

-         Memakai pakaian yang bagus

-         Makan dan minum sedikit saja untuk menandai bahwa sudah ifthar/berbuka dari puasa selama satu bulan

-         Berjalan dengan arah yang berbeda Ketika berangkat dan pulang shalat id

-         Saling mendo’akan dan saling mema’afkan

Demikian semoga bermanfaat

 

Sumber Referensi

Sahih Muslim Bab Zakat

https://www.nu.or.id/nasional/panduan-lengkap-shalat-idul-fitri-disertai-niat-dan-bacaan-di-sela-sela-takbir-nqWrg

Tidak ada komentar: