Senin, 11 Oktober 2021

PPKM di Tengah Covid -19

 

Nama          : Tati Rohayati, S.Ag

Tema          : PPKM di Tengah Covid-19

Subtema      : Pembelajaran Tatap Muka (PTM)                 

Aspek          : Akhlaq

KD              : Jujur, Kerja Keras dan Tanggung Jawab

 




INI HAL YANG WAJIB DIHINDARI DALAM PTM

Purwakarta- Satu tahun lebih pola pembelajaran berubah dari pola sebelumnya yang tak diduga dan tak disangka akibat munculnya pandemi. Banyak hal yang perlu dibenahi dalam skala kecil maupun besar terkait pembelajaran yang diterapkan. Dalam hal ini stakeholder pendidikan dituntut dan dipaksa untuk merancang model pembelajaran yang dapat diserap oleh peserta didik kendati tak seorang pun pernah mempelajari pola pembelajaran masa pandemi seperti ini sama sekali.

Tuntutan kondisi semua harus bisa teratasi dan terlewati. Para praktisi  pendidikan berjibaku dalam membuat rancangan pembelajaran yang harus tetap dilakukan, learning Loss harus diantisipasi karena bisa jadi pola pembelajaran yang diberlakukan selama ini secara daring membuka peluang untuk itu.

Bukanlah suatu hal yang sia-sia kemunculan covid -19 ini tentu banyak mengandung hikmah, sebut saja penyelenggaraan UN yang semula sangat sulit untuk dirombak bahkan upaya untuk ditiadakan dalam agenda kelulusan peserta didik, akhirnya terpatahkan dengan adanya covid ini.

Banyak hal yang harus dibenahi agar pembelajaran yang selama kurun waktu satu setengah tahun dilalui dengan sistem daring (online) tetap berjalan dan bisa mengadaptasi kembali pada kegiatan pembelajaran tatap muka nantinya. Secara psikis banyak pihak yang merindukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena semua pihak sudah mengalami kejenuhan dengan sistem daring seperti ini, sebab jika dibandingkan maka tentu pembelajaran tatap muka akan lebih unggul, namun ada baiknya perlu diperhatikan karena ada beberapa hal yang harus dihindari dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, antara lain:

  1. Terlalu memaksakan materi tersampaikan dengan cepat, padahal pemberian motivasi dan hal-hal yang dapat membina karakternya itu jauh lebih penting. Mereka para peserta didik perlu adaptasi dengan pola kegiatan pembelajaran yang baru berupa PTM ini.
  2. Memberi tugas jika guru tak bisa hadir, sebaiknya tunjuk tutor sebaya yang bisa menggantikan, upayakan guru yang memiliki jadwal semaksimal mungkin harus hadir agar keberadaan makna PTM dapat dirasakan dan waktu yang sangat mahal untuk pembelajaran secara offline bisa optimal.
  3. Belajar tanpa jeda artinya dengan memadatkan materi karena anak bisa mengalami kejenuhan. Lakukan ice breaking di sela-sela pembelajaran agar peserta didik tak bosan.
  4. Memberikan tugas yang banyak untuk dikerjakan di rumah, untuk melatih agar pikirannya fresh dan terbebas dari pressing saat belajar.
  5. Abai komunikasi menanyakan kabar mereka di saat memulai PTM atau tak menyentuh pemberian edukasi tentang PTM di masa pandemi di mana prokes harus selalu diperhatikan.

Demikian di antara hal-hal yang harus dihindari agar PTM berjalan dengan baik sebagaimana yang kita harapkan. Apapun dan bagaimanapun kondisi PTM, di tangan kitalah para guru sebagai agen pembelajaran terdepan yang akan menentukan. karena gurulah yang berhadapan langsung dengan peserta didik dan gurulah yang menemukan kendala dan capaian atas kegiatan PTM ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar: