Nama : Tati Rohayati, S.Ag
Tema : PPKM di Tengah Covid-19
Subtema : Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Aspek : Akhlaq
KD : Jujur, Kerja Keras dan Tanggung
Jawab
INI HAL YANG WAJIB DIHINDARI DALAM PTM
Purwakarta- Satu tahun lebih pola pembelajaran berubah dari pola
sebelumnya yang tak diduga dan tak disangka akibat munculnya pandemi. Banyak
hal yang perlu dibenahi dalam skala kecil maupun besar terkait pembelajaran
yang diterapkan. Dalam hal ini stakeholder pendidikan dituntut dan dipaksa
untuk merancang model pembelajaran yang dapat diserap oleh peserta didik
kendati tak seorang pun pernah mempelajari pola pembelajaran masa pandemi
seperti ini sama sekali.
Tuntutan kondisi semua harus bisa teratasi dan terlewati.
Para praktisi pendidikan berjibaku dalam
membuat rancangan pembelajaran yang harus tetap dilakukan, learning Loss harus
diantisipasi karena bisa jadi pola pembelajaran yang diberlakukan selama ini
secara daring membuka peluang untuk itu.
Bukanlah suatu hal yang sia-sia kemunculan covid -19 ini
tentu banyak mengandung hikmah, sebut saja penyelenggaraan UN yang semula
sangat sulit untuk dirombak bahkan upaya untuk ditiadakan dalam agenda
kelulusan peserta didik, akhirnya terpatahkan dengan adanya covid ini.
Banyak hal yang harus dibenahi agar pembelajaran yang selama
kurun waktu satu setengah tahun dilalui dengan sistem daring (online) tetap
berjalan dan bisa mengadaptasi kembali pada kegiatan pembelajaran tatap muka
nantinya. Secara psikis banyak pihak yang merindukan kegiatan Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) karena semua pihak sudah mengalami kejenuhan dengan sistem
daring seperti ini, sebab jika dibandingkan maka tentu pembelajaran tatap muka
akan lebih unggul, namun ada baiknya perlu diperhatikan karena ada beberapa hal
yang harus dihindari dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, antara
lain:
- Terlalu memaksakan materi
tersampaikan dengan cepat, padahal pemberian motivasi dan hal-hal yang
dapat membina karakternya itu jauh lebih penting. Mereka para peserta
didik perlu adaptasi dengan pola kegiatan pembelajaran yang baru berupa
PTM ini.
- Memberi tugas jika guru tak
bisa hadir, sebaiknya tunjuk tutor sebaya yang bisa menggantikan, upayakan
guru yang memiliki jadwal semaksimal mungkin harus hadir agar keberadaan
makna PTM dapat dirasakan dan waktu yang sangat mahal untuk pembelajaran
secara offline bisa optimal.
- Belajar tanpa jeda artinya
dengan memadatkan materi karena anak bisa mengalami kejenuhan. Lakukan ice
breaking di sela-sela pembelajaran agar peserta didik tak bosan.
- Memberikan tugas yang banyak
untuk dikerjakan di rumah, untuk melatih agar pikirannya fresh dan
terbebas dari pressing saat belajar.
- Abai komunikasi menanyakan
kabar mereka di saat memulai PTM atau tak menyentuh pemberian edukasi
tentang PTM di masa pandemi di mana prokes harus selalu diperhatikan.
Demikian di antara hal-hal yang harus dihindari agar PTM
berjalan dengan baik sebagaimana yang kita harapkan. Apapun dan bagaimanapun
kondisi PTM, di tangan kitalah para guru sebagai agen pembelajaran terdepan
yang akan menentukan. karena gurulah yang berhadapan langsung dengan peserta
didik dan gurulah yang menemukan kendala dan capaian atas kegiatan PTM ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar